Rabu, 19 Januari 2011

<img style="visibility:hidden;width:0px;height:0px;" border=0 width=0 height=0 src="http://c.gigcount.com/wildfire/IMP/CXNID=2000002.0NXC/bT*xJmx*PTEyOTU*OTMzNjcxMDkmcHQ9MTI5NTQ5MzM3NTQ1MyZwPTI5MzMzMSZkPSZnPTEmbz*yNmRhOWY3MGRhMWE*NmVlYTAx/NjUxYzYzMDQ4NThhMCZvZj*w.gif" /><center><a target="_blank" href="http://videokeman.com"><img border="0" src="http://i39.photobucket.com/albums/e159/normanski/players/ewualizer.gif" alt="videokeman mp3" /></a><br /><a target="_blank" href="http://videokeman.com/alesana/seduction-alesana/">Seduction – Alesana Song Lyrics</a><br /><embed src="http://videokeman.com/music/videokemanplay.swf" width="300" height="44" wmode="transparent" FlashVars="playerID=1&bg=0xffffff&leftbg=0xCA4536&lefticon=0xffffff&rightbg=0xCA4536&rightbghover=0x999999&righticon=0xffffff&righticonhover=0xffffff&text=0xCA4536&slider=0x303030&track=0xFFFFFF&border=0x666666&loader=0xC52C24&autostart=yes&loop=yes&soundFile=http://videokeman.com/dload/flv5/101609/AlesanaxdashxSeduction.vkm" ></embed></center>

Selasa, 18 Januari 2011

Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.
Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut terlebih dahulu.

Bagian-bagian gigi

Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi. Terdiri atas:
  • Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.
  • Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.
  • Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.
  • Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.
  • Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi.
  • Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi. Terdiri atas:
    • Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.
    • Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.

    Gigi bungsu

    Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang muncul pada usia sekitar 18-30 tahun.
    Gigi bungsu termasuk dalam kategori struktur vestigial, yaitu struktur yang fungsi awalnya menjadi hilang atau berkurang sejalan dengan evolusi. Banyak ahli berpendapat bahwa perubahan jenis makanan pada manusia modern dari mentah menjadi dimasak membuat makanan lebih lunak. Selain itu, pemeliharaan gigi modern mengalami kemajuan pesat. Akibatnya kerusakan pada gigi berkurang. Kehadiran gigi bungsu yang diperkirakan dapat membantu bila ada geraham lain yang tanggal menjadi tidak berguna, malah pada kebanyakan orang menjadi masalah.

    Masalah pada gigi bungsu

    Gigi yang berdesakan

    Karena gigi bungsu tumbuh paling akhir, kadang-kadang rahang tidak memiliki tempat yang cukup untuk gigi bungsu tumbuh dengan wajar. Akibatnya gigi bungsu mendesak gigi geraham yang berada di depannya. Hal ini akan mengakibatkan sakit pada gigi. Masalah ini umumnya diatasi dengan mencabut gigi bungsu yang baru tumbuh. Bila gigi bungsu menempati posisi yang sulit untuk dicabut, yang dicabut adalah gigi geraham yang terdesak sehingga gigi bungsu mendapat tempat yang cukup untuk tumbuh.

    Gigi yang tidak muncul sempurna pada gusi

    Terkadang gigi bungsu tidak muncul dengan sempurna pada gusi. Gusi yang menutupi gigi dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan sakit pada gigi.

    Pengobatan

    Pencabutan

    Sebelum dicabut, gigi umumnya akan difoto terlebih dahulu dengan sinar X untuk mengetahui bentuk, posisi dan kedalaman gigi. Pencabutan gigi bungsu biasanya dilakukan dengan pembiusan lokal, namun kadang-kadang juga dilakukan dengan bius total. Walaupun tergolong operasi kecil, pencabutan gigi sebaiknya dilakukan secara profesional oleh dokter gigi, mengigat komplikasi yang mungkin timbul saat dan setelah pencabutan.

    Hal yang perlu diperhatikan setelah pencabutan gigi

    Untuk mempercepat proses penyembuhan:
  • Usahakan beristirahat sepanjang hari dan tidak mengerjakan pekerjaan berat.
  • Hindari merokok. Bila memungkinkan selama proses penyembuhan (3-4 hari), minimal selama 24 jam setelah operasi.
  • Hindari berkumur atau menggosok gigi selama 24 jam setelah operasi
  • Setelah 24 jam, kebersihan daerah operasi dapat dijaga dengan berkumur air hangat bergaram (1 sendok teh garam untuk 1 gelas air) minimal 4 kali sehari. Berkumurlah dengan hati-hati karena tekanan dapat menyebabkan lubang bekas operasi terbuka lagi dan terjadi pendarahan.
  • Setelah 24 jam, meggosok gigi dapat dilakukan dengan hati-hati, terutama di daerah operasi.
  • Bila diberi obat penahan sakit dan antibiotik, minumlah sesuai petunjuk dokter. Antibiotik harus dihabiskan walaupun gigi sudah tidak terasa sakit. Sebaliknya, obat penahan sakit dapat dihentikan bila sakit mereda.
  • Makan dan minumlah seperti biasanya. Hindari berdiet, karena makan dan minum yang cukup sangat penting untuk proses penyembuhan.
  • Hindari minum menggunakan sedotan karena tekanannya dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi.
  • Hindari minuman bersoda karena busanya diperkirakan dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi. Minuman jus buah terutama jeruk sangat disarankan.
  • Makan tambahan vitamin C dianjurkan.
  • Untuk menghindari pembengkakan, setelah operasi rahang sebaiknya dikompres dengan es atau air dingin. Tempelkan kompres dingin selama 15 menit, diseling 10 menit tanpa kompres, diulang sampai saat istirahat malam.
  • Pada hari-hari setelah hari operasi, rahang dapat dikompres dengan kompres hangat, untuk menstimulasi peredaran darah di daerah gigi bungsu yang dapat mempercepat penyembuhan.
Selain hal-hal di atas, pembiusan yang dilakukan sebelum operasi juga dapat berpengaruh pada kemampuan psikis dan mekanis. Jangan berkendara, melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, atau menandatangani dokumen penting pada hari yang sama. Bila menggunakan bius total, usahakan ada seseorang yang dapat menemani selama minimal satu hari tersebut.

Masalah yang mungkin timbul setelah pencabutan

Pendarahan

Pendarahan tidak dapat dihindari dan dapat berlangsung selama satu hari penuh. Berkumur pada saat pendarahan terjadi sangat tidak dianjurkan. Pendarahan akan berhenti saat darah mulai menggumpal di lubang pencabutan, dan berkumur dapat menyebabkan gumpalan darah terlepas. Hal ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan menyebabkan pendarahan terjadi lebih lama.
Bila terjadi pendarahan, letakkan gulungan kecil kasa steril (umumnya diberikan oleh dokter gigi) pada lubang bekas pencabutan. Kasa harus digigit dengan baik dengan tekanan secukupnya. Cara ini akan membantu menghentikan pendarahan, tetapi jangan dilakukan telalu berlebihan sehingga menimbulkan iritasi pada lubang pencabutan. Gulungan kasa hanya boleh digigit selama sekitar 20 menit. Bila terlalu lama, darah dapat membeku pada kasa dan gumpalan darah dapat terlepas lagi saat kasa dibuang. Bila pendarahan masih terjadi setelah 20 menit, ganti dengan kasa yang baru. Demikian seterusnya hingga pedarahan berkurang atau berhenti.
Bila pendarahan terus berlanjut setelah 1 hari, segera kembali ke dokter gigi dan laporkan. Pendarahan yang terus menerus menunjukkan masalah pada proses penyembuhan.

Lubang operasi tidak tertutup sempurna (Dry socket)

Pada umumnya, setelah gigi bungsu dicabut, darah akan menggenangi lubang bekas gigi dan menggumpal. Terbentuknya gumpalan darah ini sangat penting karena berfungsi sebagai tempat gusi kemudian akan tumbuh menutupi lubang. Diperkirakan sebanyak 5-10% kasus mengalami penutupan lubang yang tidak sempurna atau terlepasnya gumpalan darah sebelum waktunya, sehingga syaraf pada gusi dan bahkan tulang rahang menjadi terbuka (dry socket). Telah diketahui bahwa umumnya penderita dry socket adalah perempuan yang minum pil kontrasepsi. Diperkirakan dry socket dapat dihindari dengan melakukan operasi pada hari ke-22 hingga ke-28 siklus, yaitu saat kadar estrogen sedang pada titik terendah.

Infeksi

Infeksi yang terjadi saat proses penyembuhan dapat dihindari dengan minum antibiotik dan menjaga kebersihan mulut. Berkumur dengan air garam setiap selesai makan dapat membantu membersihkan daerah operasi.

Gigi palsu

Gigi Palsu pertama kali dikenal pada tahun 700 SM. Biasanya pada masa tersebut gigi palsu masih terbuat dari gading, tulang ikan paus atau tulang kudanil dan diikat dengan semacam kawat yang terbuat dari emas. Teknik ini bertahan selama hampir 2000 tahun.
Pada tahun 1500 dan seterusnya, tulang masih dipakai unuk bahan pembuatan gigi palsu, akan tetapi mulai diikat dengan tali yang terbuat dari benang sutera. Pada masa itu, sutera juga dipakai untuk menutupi gigi yang ompong, terutama oleh para tokoh terkenal di era tersebut seperti Ratu Elizabeth I dari Inggris dan Presiden George Washington dari Amerika Serikat. Selain menggunakan tulang, gigi palsu pada masa itu juga sudah mulai menggunakan bahan-bahan seperti perak, emas, atau batu akik. Selain itu ada juga beberapa gigi palsu yang terbuat dari gigi asli, yang biasanya diambil dari mayat korban perang atau dari orang miskin yang menjual gigi-nya.
Gigi palsu yang murah dan nyaman baru mulai diciptakan pada tahun 1839 oleh Nelson Goodyear di Amerika Serikat. Bahannya berupa karet keras yang disebut vulcanite. Nelson adalah saudara dari Charles Goodyear, seorang pengusaha yang belakangan terkenal dengan pabrik ban Goodyear-nya. Karena nyaman, maka gigi palsu yang diciptakan oleh Nelson laku keras dan diproduksi massal sehingga Nelson mendapatkan paten atas ciptaannya ini. Paten ini tidak dilanjutkan pada tahun 1881 dikarenakan pengacara-nya, Josiah Bacon, akhirnya harus menemui ajal-nya di tangan seorang dokter gigi yang kelewat kesal karena Josiah terlalu rajin menuntut para dokter gigi untuk mendapatkan royalti dari paten tersebut. Selain itu hingga bahan akrilik ditemukan pada awal 1940-an, bahan vulcanite masih terus digunakan sebagai bahan gigi palsu.
Pada saat ini bahan gigi palsu biasanya dibuat dari bahan akrilik atau metal bahkan bisa dibuat permanen jika diiinginkan oleh sang pasien.

Minggu, 16 Januari 2011

Rabu, 05 Januari 2011

Selasa, 04 Januari 2011


Peta kerajaan Islam Peureulak dan Pasai.
Kesultanan Peureulak adalah kerajaan Islam di Indonesia yang berkuasa di sekitar wilayah Peureulak, Aceh Timur, Aceh sekarang antara tahun 840 sampai dengan tahun 1292. Perlak atau Peureulak terkenal sebagai suatu daerah penghasil kayu perlak, jenis kayu yang sangat bagus untuk pembuatan kapal, dan karenanya daerah ini dikenal dengan nama Negeri Perlak. Hasil alam dan posisinya yang strategis membuat Perlak berkembang sebagai pelabuhan niaga yang maju pada abad ke-8, disinggahi oleh kapal-kapal yang antara lain berasal dari Arab dan Persia. Hal ini membuat berkembangnya masyarakat Islam di daerah ini, terutama sebagai akibat perkawinan campur antara saudagar muslim dengan perempuan setempat.

Naskah Aceh

Naskah Hikayat Aceh mengungkapkan bahwa penyebaran Islam di bagian utara Sumatera dilakukan oleh seorang ulama Arab yang bernama Syaikh Abdullah Arif pada tahun 506 H atau 1112 M. Lalu berdirilah kesultanan Peureulak dengan sultannya yang pertama Alauddin Syah yang memerintah tahun 520–544 H atau 1161–1186 M. Sultan yang telah ditemukan makamnya adalah Sulaiman bin Abdullah yang wafat tahun 608 H atau 1211 M.[1]
Chu-fan-chi, yang ditulis Chau Ju-kua tahun 1225, mengutip catatan seorang ahli geografi, Chou Ku-fei, tahun 1178 bahwa ada negeri orang Islam yang jaraknya hanya lima hari pelayaran dari Jawa.[2] Mungkin negeri yang dimaksudkan adalah Peureulak, sebab Chu-fan-chi menyatakan pelayaran dari Jawa ke Brunai memakan waktu 15 hari. Eksistensi negeri Peureulak ini diperkuat oleh musafir Venesia yang termasyhur, Marco Polo, satu abad kemudian. Ketika Marco Polo pulang dari Cina melalui laut pada tahun 1291, dia singgah di negeri Ferlec yang sudah memeluk agama Islam.[3]

Perkembangan dan pergolakan

Sultan pertama Perlak adalah Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah, yang beraliran Syiah dan merupakan keturunan Arab dengan perempuan setempat, yang mendirikan Kesultanan Perlak pada 1 Muharram 225 H (840 M). Ia mengubah nama ibukota kerajaan dari Bandar Perlak menjadi Bandar Khalifah. Sultan ini bersama istrinya, Putri Meurah Mahdum Khudawi, kemudian dimakamkan di Paya Meuligo, Peureulak, Aceh Timur.[4]
Pada masa pemerintahan sultan ketiga, Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Shah, aliran Sunni mulai masuk ke Perlak. Setelah wafatnya sultan pada tahun 363 H (913 M), terjadi perang saudara antara kaum Syiah dan Sunni sehingga selama dua tahun berikutnya tak ada sultan.
Kaum Syiah memenangkan perang dan pada tahun 302 H (915 M), Sultan Alaiddin Syed Maulana Ali Mughat Shah dari aliran Syiah naik tahta. Pada akhir pemerintahannya terjadi lagi pergolakan antara kaum Syiah dan Sunni yang kali ini dimenangkan oleh kaum Sunni sehingga sultan-sultan berikutnya diambil dari golongan Sunni.
Pada tahun 362 H (956 M), setelah meninggalnya sultan ketujuh, Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Malik Shah Johan Berdaulat, terjadi lagi pergolakan selama kurang lebih empat tahun antara Syiah dan Sunni yang diakhiri dengan perdamaian dan pembagian kerajaan menjadi dua bagian:
  • Perlak Pesisir (Syiah) dipimpin oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Shah (986988)
  • Perlak Pedalaman (Sunni) dipimpin oleh Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat (986 – 1023)
Sultan Alaiddin Syed Maulana Shah meninggal sewaktu Kerajaan Sriwijaya menyerang Perlak dan seluruh Perlak kembali bersatu di bawah pimpinan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat yang melanjutkan perjuangan melawan Sriwijaya hingga tahun 1006.

Penggabungan dengan Samudera Pasai

Sultan ke-17 Perlak, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan Berdaulat (memerintah 12301267) menjalankan politik persahabatan dengan menikahkan dua orang putrinya dengan penguasa negeri tetangga Peureulak:
Sultan terakhir Perlak adalah sultan ke-18, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat (memerintah 12671292). Setelah ia meninggal, Perlak disatukan dengan Kerajaan Samudera Pasai di bawah pemerintahan sultan Samudera Pasai, Sultan Muhammad Malik Al Zahir, putra Al Malik Al-Saleh.

Daftar Sultan Perlak

Sultan-sultan Perlak dapat dikelompokkan menjadi dua dinasti: dinasti Syed Maulana Abdul Azis Shah dan dinasti Johan Berdaulat. Berikut daftar sultan yang pernah memerintah Perlak.
  1. Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Azis Shah (840864)
  2. Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Rahim Shah (864888)
  3. Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Shah (888913)
  4. Sultan Alaiddin Syed Maulana Ali Mughat Shah (915918)
  5. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Kadir Shah Johan Berdaulat (928932)
  6. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah Johan Berdaulat (932956)
  7. Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Malik Shah Johan Berdaulat (956983)
  8. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat [5] (9861023)
  9. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mahmud Shah Johan Berdaulat (10231059)
  10. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mansur Shah Johan Berdaulat (10591078)
  11. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdullah Shah Johan Berdaulat (10781109)
  12. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ahmad Shah Johan Berdaulat (11091135)
  13. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mahmud Shah Johan Berdaulat (11351160)
  14. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Usman Shah Johan Berdaulat (11601173)
  15. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Shah Johan Berdaulat (11731200)
  16. Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Jalil Shah Johan Berdaulat (12001230)
  17. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan Berdaulat (12301267)
  18. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat (12671292)

Kesultanan Samudera Pasai

Kesultanan Samudera Pasai, juga dikenal dengan Samudera, Pasai, atau Samudera Darussalam, adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera, kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe, Aceh Utara sekarang. Kerajaan ini didirikan oleh Marah Silu, yang bergelar Malik al-Saleh, pada sekitar tahun 1267 dan berakhir dengan dikuasainya Pasai oleh Portugis pada tahun 1521. Raja pertama bernama Sultan Malik as-Saleh yang wafat pada tahun 696 H atau 1297 M[1], kemudian dilanjutkan pemerintahannya oleh Sultan Malik at-Thahir.
Kesultanan Samudera-Pasai juga tercantum dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah (1304–1368), musafir Maroko yang singgah di Samudera pada tahun 1345. Ibn Batuthah bercerita bahwa Sultan Malik az-Zahir di negeri Samatrah menyambutnya dengan penuh keramahan. Menurut Ibn Batuthah, penduduk Samatrah (Samudera) menganut mazhab Syafi`i[2].
Belum begitu banyak bukti dan berita tentang kerajaan ini untuk dapat digunakan sebagai bahan kajian sejarah[3].

Kesultanan Malaka

Kesultanan Melaka (1402 - 1511) adalah sebuah kesultanan yang didirikan oleh Parameswara, seorang putra Melayu berketurunan Sriwijaya.
Parameswara merupakan turunan ketiga dari Sri Maharaja Sang Utama Parameswara Batara Sri Tri Buana (Sang Nila Utama), seorang penerus raja Sriwijaya[1]. Sang Nila Utama mendirikan Singapura Lama dan berkuasa selama 48 tahun. Kekuasaannya dilanjutkan oleh putranya Paduka Sri Pekerma Wira Diraja (1372 – 1386) yang kemudian diteruskan oleh cucunya, Paduka Seri Rana Wira Kerma (1386 – 1399). Pada tahun 1401, Parameswara putra dari Seri Rana Wira Kerma, mengungsi dari Tumasik setelah mendapat penyerangan dari Majapahit.[2].
Ibu kota kerajaan ini terdapat di Melaka, yang terletak pada Selat Malaka. Kesultanan ini berkembang pesat menjadi sebuah entrepot dan menjadi pelabuhan terpenting di Asia Tenggara pada abad ke-15 dan awal 16. Malaka runtuh setelah ibukotanya direbut oleh Portugis pada tahun 1511.

Kejayaan yang dicapai oleh Kerajaan Melaka di sebabkan oleh beberapa faktor penting yaitu, Parameswara telah mengambil kesempatan untuk menjalinkan hubungan baik dengan negara Cina ketika Laksamana Yin Ching mengunjungi Melaka pada tahun 1403. Salah seorang dari sultan Malaka telah menikahi seorang putri dari negara Cina yang bernama Putri Hang Li Po. Hubungan erat antara Melaka dengan Cina telah memberi banyak manfaat kepada Malaka. Malaka mendapat perlindungan dari Cina yang merupakan pemegang kekuasaan terbesar di dunia pada masa itu untuk menghindari serangan Siam.

Kesultanan Malaka
Bendera

Bendera
14021511 Bendera
Lokasi Kesultanan Malaka
Kesultanan Malaka pada abad ke-15
Ibu kota Malaka
Bahasa Melayu
Agama Islam
Pemerintahan Monarki
Sultan
 - 1402-1414 Parameswara
 - 1414-1424 Megat Iskandar Syah
 - 1424-1444 Sultan Muhammad Syah
 - 1444-1445 Seri Parameswara Dewa Syah
 - 1445-1459 Sultan Mudzaffar Syah
Sejarah
 - Didirikan 1402
 - Invasi Portugis 1511

 

Sejarah

Parameswara pada awalnya menjadi raja di Singapura pada tahun 1390-an. Negeri ini kemudian diserang oleh Jawa dan Siam, yang memaksanya pinda lebih ke utara. Kronik Dinasti Ming mencatat Parameswara telah tinggal di ibukota baru di Melaka pada 1403, tempat armada Ming yang dikirim ke selatan menemuinya. Sebagai balasan upeti yang diberikan Kekaisaran Cina menyetujui untuk memberikan perlindungan pada kerajaan baru tersebut. [3]
Parameswara kemudian menganut agama Islam setelah menikahi putri Pasai. Laporan dari kunjungan Laksamana Cheng Ho pada 1409 menyiratkan bahwa pada saat itu Parameswara masih berkuasa, dan raja dan rakyat Melaka sudah menjadi muslim. [4]. Pada 1414 Parameswara digantikan putranya, Megat Iskandar Syah.[3][4]
Megat Iskandar Syah memerintah selama 10 tahun, dan digantikan oleh Muhammad Syah. Putra Muhammad Syah yang kemudian menggantikannya, Raja Ibrahim, tampaknya tidak menganut agama Islam, dan mengambil gelar Seri Parameswara Dewa Syah. Namun masa pemerintahannya hanya 17 bulan, dan dia mangkat karena terbunuh pada 1445. Saudara seayahnya, Raja Kasim, kemudian menggantikannya dengan gelar Sultan Mudzaffar Syah.
Di bawah pemerintahan Sultan Mudzaffar Syah Melaka melakukan ekspansi di Semenanjung Malaya dan pantai timur Sumatera (Kampar dan Indragiri). Ini memancing kemarahan Siam yang menganggap Melaka sebagai bawahan Kedah, yang pada saat itu menjadi vassal Siam. Namun serangan Siam pada 1455 dan 1456 dapat dipatahkan.
Di bawah pemerintahan raja berikutnya yang naik tahta pada tahun 1459, Sultan Mansur Syah, Melaka menyerbu Kedah dan Pahang, dan menjadikannya negara vassal. Di bawah sultan yang sama Johor, Jambi dan Siak juga takluk. Dengan demikian Melaka mengendalikan sepenuhnya kedua pesisir yang mengapit Selat Malaka.
Mansur Syah berkuasa sampai mangkatnya pada 1477. Dia digantikan oleh putranya Alauddin Riayat Syah. Sultan memerintah selama 11 tahun, saat dia meninggal dan digantikan oleh putranya Sultan Mahmud Syah. [5]
Mahmud Syah memerintah Malaka sampai tahun 1511, saat ibu kota kerajaan tersebut diserang pasukan Portugis di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque. Serangan dimulai pada 10 Agustus 1511 dan berhasil direbut pada 24 Agustus 1511. Sultan Mahmud Syah melarikan diri ke Bintan dan mendirikan ibukota baru di sana. Pada tahun 1526 Portugis membumihanguskan Bintan, dan Sultan kemudian melarikan diri ke Kampar, tempat dia wafat dua tahun kemudian. Putranya Muzaffar Syah kemudian menjadi sultan Perak, sedangkan putranya yang lain Alauddin Riayat Syah II mendirikan kerajaan baru yaitu Johor.

Daftar raja-raja Malaka

  1. Parameswara (1402-1414)
  2. Megat Iskandar Syah (1414-1424)
  3. Sultan Muhammad Syah (1424-1444)
  4. Seri Parameswara Dewa Syah(1444-1445)
  5. Sultan Mudzaffar Syah (1445-1459)
  6. Sultan Mansur Syah (1459-1477)
  7. Sultan Alauddin Riayat Syah (1477-1488)
  8. Sultan Mahmud Syah (1488-1528) 

Kesultanan Johor

 

Kesultanan Johor yang kadang-kadang disebut juga sebagai Johor-Riau atau Johor-Riau-Lingga adalah kerajaan yang didirikan pada tahun 1528 oleh Sultan Alauddin Riayat Syah, putra sultan terakhir Melaka, Mahmud Syah. Sebelumnya daerah Johor-Riau merupakan bagian dari Kesultanan Melaka yang runtuh akibat serangan Portugis pada 1511.
Pada puncak kejayaannya Kesultanan Johor-Riau mencakup wilayah Johor sekarang, Pahang, Selangor, Singapura, Kepulauan Riau, dan daerah-daerah di Sumatera seperti Riau Daratan dan Jambi.
Sebagai balas jasa atas bantuan merebut tahta Johor Sultan Hussein Syah mengizinkan Britania pada 1819 untuk mendirikan pemukiman di Singapura. Dengan ditandatanganinya Traktat London tahun 1824 Kesultanan Johor-Riau dibagi dua menjadi Kesultanan Johor, dan Kesultanan Riau-Lingga. Pada tahun yang sama Singapura sepenuhnya berada di bawah kendali Britania. Riau-Lingga dihapuskan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1911.
Pada tahun 1914, Sultan Ibrahim, dipaksa untuk menerima kehadiran Residen Britania. Dengan demikian Johor efektif menjadi koloni Mahkota Britania.
Johor menjadi salah satu negara bagian Malaysia ketika negara itu didirikan pada 1963.

Perang Segi Tiga

Sultan Alauddin Riayat Syah membangun sebuah kota di Johor Lama yang terletak di tebing Sungai Johor dan dari situ dia melancarkan serangan terhadap Portugis di Melaka. Baginda senantiasa bekerjasama dengan saudaranya di Perak dan juga dengan Sultan Pahang untuk merebut Malaka kembali.
Pada masa yang sama, di sebelah utara Sumatera, Kerajaan Aceh mulai mengembangkan pengaruhnya untuk menguasai Selat Melaka. Selepas kejatuhan Malaka kepada Portugis yang beragama Nasrani, pedagang-pedagang Muslim mula menjauhkan diri dari Malaka dan singgah di Aceh. Melihat keadaan itu Portugis merasa tersaingi karena hasil perdagangannya semakin berkurang.
Portugis dan Johor senantiasa berperang yang menyebabkan Aceh melancarkan serangan terhadap kedua kekuatan itu. Kebangkitan Aceh di Selat Melaka mengakibatkan Johor dan Portugis berdamai dan bekerjasama melemahkan Aceh. Tetapi setelah Aceh menjadi lemah, Johor dan Portugis kembali berperang.

Belanda di Melaka

Pada abad ke-17, Belanda tiba di Asia Tenggara. Belanda bukanlah sekutu atau kawan Portugis dan hal ini menyebabkan Belanda bersekutu dengan Johor untuk memerangi Portugis di Malaka. Akhirnya pada tahun 1641, Belanda dan Johor berhasil mengalahkan Portugis. Melaka kemudian menjadi milik Belanda sehingga Perjanjian Inggeris-Belanda 1824 ditandatangani.

Perang Johor-Jambi

Pada waktu Perang Segi Tiga, Jambi yang berada di bawah kekuasaan Johor menjadi tumpuan ekonomi dan politik. Pada tahun 1666, Jambi mencoba melepaskan diri dari kekuasaan Johor dan di antara tahun 1666 hingga tahun 1673 terjadi peperangan antara Johor dan Jambi. Ibu kota Johor, Batu Sawar dihancurkan oleh tentara Jambi. Hal ini menyebabkan ibu kota Johor berpindah-randah.
Pada tahun 1679, Laksamana Tun Abdul Jamil menyewa pasukan upahan Bugis untuk bersama-sama dengan pasukan Johor menyerang Jambi. Tidak lama kemudian Jambi pun berakhir.
Krisis antara Johor dan Jambi bermula disaat kedua belah pihak berselisih paham mengenai perebutan kawasan yang bernama Tungkal. Pada masa ini Johor diperintah oleh Sultan Abdul Jalil Syah III dan pemerintahan lebih banyak dimainkan oleh Raja Muda. Dalam usaha untuk mendapatkan Tungkal dari tangan orang Jambi, orang Johor telah menghasut penduduk Tungkal untuk memberontak. Hal ini menimbulkan kemarahan Pemerintah Jambi. Namun kekuatan Johor yang disegani pemerintah Jambi pada waktu itu menyebabkan Jambi memilih untuk berdamai. Ketegangan antara Johor dan Jambi dapat diredakan karena perkawinan antara Raja Muda Johor dengan Puteri Sultan Jambi pada tahun 1659.
Namun persengketaan antara Johor dan Jambi kembali meletus dikarenakan tindakan kedua-dua pihak yang saling menghina kedaulatan kerajaan masing-masing. Johor kembali berperang dengan membawa 7 buah kapal untuk menyerang perkampungan nelayan Jambi pada bulan Mei 1667. Kegiatan perdagangan semakin merosot akibat perperangan yang terjadi karena tidak ada jaminan keselamatan kepada pedagang untuk menjalankan perdagangan di kawasan bergolak ini. Hal ini menyebabkan kerugian ekonomi kepada Johor. Puncak peristiwa peperangan ini terjadi saat Pengeran Dipati Anum mengetuai sebuah angkatan perang untuk menyerang dan memusnahkan Johor secara mengejutkan pada 4 April 1673. Serangan ini telah melumpuhkan sistem pemerintahan kerajaan Johor. Dalam usaha menyelamatkan diri, Raja Muda bersama seluruh penduduk Johor telah lari bersembunyi di dalam hutan. Bendahara Johor ditawan dan dibawa pulang ke Jambi.
Sultan Abdul Jalil Syah III juga melarikan diri ke Pahang. Baginda akhirnya meninggal dunia di sana pada 22 November 1677. Perperangan yang menyebabkan kekalahan kerajaan Johor ini telah mengakibatkan kerugian yang besar kepada Johor kerana Jambi telah bertindak merampas semua barang berharga milik kerajaan Johor termasuk 4 tan emas, sebagian besar senjata api yang merupakan simbol kemegahan dan kekuatan Johor. Kehilangan senjata api dan tentara dalam jumlah besar menyebabkan kerajaan Johor tidak dapat berbuat apa-apa, dan hal ini secara tidak langsung meruntuhkan kerajaan Johor.

Pengaruh Bugis dan Minangkabau

Sultan Mahmud Syah II wafat pada tahun 1699 tanpa meninggalkan harta warisan. Melihat keadaan itu, Bendahara Abdul Jalil melantik dirinya sebagai sultan baru yang bergelar Sultan Abdul Jalil Riayat Syah IV. Tetapi timbul ketidakpuasan di kalangan pembesar-pembesar lain atas perlantikan itu.
Orang Bugis yang memainkan peranan penting sewaktu Perang Johor-Jambi mempunyai pengaruh yang kuat di Johor. Selain daripada orang Bugis, orang Minangkabau juga mempunyai pengaruh yang kuat. Orang Bugis dan Minangkabau percaya dengan kematian Sultan Mahmud II, mereka dapat mengembangkan pengaruh mereka di Johor. Di kalangan orang Minangkabau terdapat seorang putra dari Siak yaitu Raja Kecil yang mengaku dirinya sebagai pewaris tunggal Sultan Mahmud II. Raja Kecil menjanjikan kepada orang Bugis bahwa apabila mereka menolongnya menaiki tahta kerajaan, dia akan melantik ketua orang-orang Bugis sebagai Yam Tuan Muda Johor. Pada waktu itu orang-orang Bugis telah pergi ke Selangor untuk mengumpulkan orang-orangnya sebelum melancarkan serangan. Namun pada tahun 1717, Raja Kecil dan pasukan Minangkabau dari Siak telah menyerang Johor terlebih dahulu setelah terlalu lama menunggu kedatangan orang-orang Bugis. Pada 21 Maret 1718, Raja Kecil telah menawan Panchor. Raja Kecil melantik dirinya sebagai Yang Dipertuan Johor dan bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I. Setelah Raja Kecil berhasil menduduki tahta Johor, orang-orang Bugis datang menuntut janji untuk dilantik sebagai Yam Tuan Muda. Permintaan ini tidak dipenuhi Raja Kecil karena orang-orang Bugis tidak memberikan bantuan sebagaimana yang diminta oleh Raja Kecil.
Tidak puas dengan pelantikan Raja Kecil, bekas Bendahara Abdul Jalil meminta Daeng Parani, pemimpin orang Bugis, untuk menolongnya mendapatkan tahta. Permintaan ini disetujui orang-orang Bugis karena mereka juga kecewa tidak dapat menuntut jabatan Yam Tuan Muda. Pada tahun 1722, Raja Kecil terpaksa meletakkan tahta karena pengaruh Bugis. Anak Bendahara Abdul Jalil kemudiannya dilantik menjadi sultan dengan gelar Sultan Sulaiman Badrul Alam Shah. Tetapi Sultan Sulaiman hanyalah seorang sultan boneka yang tidak mempunyai kekuasaan karena Daeng Merewah yang memegang kuasa sebagai Yamtuan Muda.

Raja-raja Johor

Raja-raja Kesultanan Johor-Riau (1528-1824)

  1. 1528-1564: Sultan Alauddin Riayat Syah II (Raja Ali/Raja Alauddin)
  2. 1564-1570: Sultan Muzaffar Syah II (Raja Muzafar/Radin Bahar)
  3. 1570-1571: Sultan Abd. Jalil Syah I (Raja Abdul Jalil)
  4. 1570/71-1597: Sultan Ali Jalla Abdul Jalil Syah II (Raja Umar)
  5. 1597-1615: Sultan Alauddin Riayat Syah III (Raja Mansur)
  6. 1615-1623: Sultan Abdullah Ma'ayat Syah (Raja Mansur)
  7. 1623-1677: Sultan Abdul Jalil Syah III (Raja Bujang)
  8. 1677-1685: Sultan Ibrahim Syah (Raja Ibrahim/Putera Raja Bajau)
  9. 1685-1699: Sultan Mahmud Syah II (Raja Mahmud)
  10. 1699-1720: Sultan Abdul Jalil IV (Bendahara Paduka Raja Tun Abdul Jalil)
  11. 1718-1722: Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (Raja Kecil/Yang DiPertuan Johor)
  12. 1722-1760: Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah (Raja Sulaiman/Yang DiPertuan Besar Johor-Riau)
  13. 1760-1761: Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah
  14. 1761: Sultan Ahmad Riayat Syah
  15. 1761-1812: Sultan Mahmud Syah III (Raja Mahmud)
  16. 1812-1819: Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah (Tengku Abdul Rahman)

Raja-raja Kesultanan Johor (1824-sekarang)

  1. 1819-1835: Sultan Hussain Shah (Tengku Husin/Tengku Long)
  2. 1835-1877: Sultan Ali (Tengku Ali; tidak diakui oleh Inggris)
  3. 1855-1862: Raja Temenggung Tun Daeng Ibrahim (Seri Maharaja Johor)
  4. 1862-1895: Sultan Abu Bakar Daeng Ibrahim (Temenggung Che Wan Abu Bakar/Ungku Abu Bakar)
  5. 1895-1959: Sultan Ibrahim ibni Sultan Abu Bakar
  6. 1959-1981: Sultan Ismail ibni Sultan Ibrahim
  7. 1981-2010: Sultan Mahmood Iskandar Al-Haj
  8. 2010 - sekarang : Sultan Ibrahim Ismail ibni Almarhum Sultan Iskandar

Kesultanan Riau-Lingga

Kesultanan Riau-Lingga adalah kerajaan Islam yang berpusat Kepulauan Lingga yang merupakan pecahan dari Kesultanan Johor. Kesultanan ini dibentuk berdasarkan perjanjian antara Britania Raya dan Belanda pada tahun 1824 dengan Sultan Abdul Rahman Muadzam Syah sebagai sultan pertamanya. Kesultanan ini dihapuskan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 3 Februari 1911.
Wilayah Kesultanan Riau-Lingga mencakup provinsi Kepulauan Riau modern, tapi tidak termasuk provinsi Riau yang didominasi oleh Kesultanan Siak, yang sebelumnya sudah memisahkan diri dari Johor-Riau.
Kesultanan ini memiliki peran penting dalam perkembangan bahasa Melayu hingga menjadi bentuknya sekarang sebagai bahasa Indonesia. Pada masa kesultanan ini bahasa Melayu menjadi bahasa standar yang sejajar dengan bahasa-bahasa besar lain di dunia, yang kaya dengan susastra dan memiliki kamus ekabahasa. Tokoh besar di belakang perkembangan pesat bahasa Melayu ini adalah Raja Ali Haji, seorang pujangga dan sejarawan keturunan Melayu-Bugis.

Sejarah

Riau-Lingga pada awalnya merupakan bagian dari Kesultanan Malaka, dan kemudian Kesultanan Johor-Riau. Pada 1811 Sultan Mahmud Syah III mangkat. Ketika itu, putra tertua, Tengku Hussain sedang melangsungkan pernikahan di Pahang. Menurut adat Istana, seseorang pangeran raja hanya bisa menjadi Sultan sekiranya dia berada di samping Sultan ketika mangkat. Dalam sengketa yang timbul Britania mendukung putra tertua, Husain, sedangkan Belanda mendukung adik tirinya, Abdul Rahman. Traktat London pada 1824 membagi Kesultanan Johor menjadi dua: Johor berada di bawah pengaruh Britania sedangkan Riau-Lingga berada di dalam pengaruh Belanda. Abdul Rahman ditabalkan menjadi raja Riau-Lingga dengan gelar Sultan Abdul Rahman Muadzam Syah, dan berkedudukan di Daik, Kepulauan Lingga.
Sultan Hussain yang didukung Britania pada awalnya beribukota di Singapura, namun kemudian anaknya Sultan Ali menyerahkan kekuasaan kepada Tumenggung Johor, yang kemudian mendirikan kesultanan Johor modern.
Pada tanggal 7 Oktober 1857 pemerintah Hindia-Belanda memakzulkan Sultan Mahmud IV dari tahtanya. Pada saat itu Sultan sedang berada di Singapura. Sebagai penggantinya diangkat pamannya, yang menjadi raja dengan gelar Sultan Sulaiman II Badarul Alam Syah. Jabatan raja muda (Yang Dipertuan Muda) yang biasanya dipegang oleh bangsawan keturunan Bugis disatukan dengan jabatan raja oleh Sultan Abdul Rahman II Muadzam Syah pada 1899. Karena tidak ingin menandatangani kontrak yang membatasi kekuasaannya Sultan Abdul Rahman II meninggalkan Pulau Penyengat dan hijrah ke Singapura. Pemerintah Hindia Belanda memakzulkan Sultan Abdul Rahman II in absentia 3 Februari 1911, dan resmi memerintah langsung pada tahun 1913.




































      
PlayStation (bahasa Jepang: プレイステーション) adalah konsol permainan grafis dari era 32-bit. Pertama kali diproduksi oleh Sony sekitar tahun 1990. PlayStation diluncurkan perdana di Jepang pada 3 Desember 1994, di Amerika Serikat 9 September 1995 dan Eropa 29 September 1995. PlayStation menjadi sangat terkenal sehingga membentuk "Generasi PlayStation". Dari sekian banyak game PlayStation, beberapa yang terkenal adalah: Tomb Raider, Final Fantasy, Resident Evil, Tekken, Winning Eleven, Ridge Racer, wipEout, Gran Turismo, Crash Bandicoot, Spyro, dan seri Metal Gear Solid. Pada 18 Mei 2004, Sony telah memproduksi 100 juta PlayStation dan PSOne ke seluruh dunia. Pada Maret 2004, sebanyak 7.300 judul permainan telah tersedia dengan jumlah akumulasi 949 juta.
Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain. Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.

Ringkasan

Deskripsi The whole family aside from PS2 slimline.
Tanggal 21 Juni 2007(2007-06-21), 12:53
Sumber

Varian

Sony telah memproduksi konsol yang lebih baru dan telah di rancang ulang, bernama PSOne, dengan bentuk yang lebih kecil dan dinamis. PlayStation asal lebih sering disingkat dengan "PSX", kode nama dari sistem yang tidak dikembangkan. Ketika sistem baru yang sebelumnya dinamakan [PSX] diperkenalkan oleh Sony (versi upgrade dari PlayStation 2 sudah termasuk pembaca DVD, dapat diinstal hard drive, perekam video digital) , kemampuan bermain online , lalu pengembangan PS2 dilakukan di Playstation Portable, game PSP dapat dimainkan di mana saja dengan menggunakan UMD. PlayStation sekarang disingkat menjadi "PS1" atau "PSOne", beberapa orang masih menyingkatnya dengan "PSX".
Sebuah versi dari PlayStation yang desebut sebagai Net Yaroze juga dibuat, dan lebih mahal dibandingkan dengan PlayStation, berwarna hitam bukan abu-abu, dan yang terpenting: terdapat peralatan dan panduan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemrograman permainan PlayStation dan aplikasinya tanpa memerlukan adanya paket pengembangan (developer suite), yang tentunya jauh lebih mahal dari harga sebuah PlayStation. Walau bagaimanapun, Net Yaroze memiliki banyak kekurangan dari fitur paket pengembangan. Net Yaroze juga unik karena ia adalah satu-satunya jenis resmi Sony PlayStation yang tidak memiliki regional lockout: Net Yaroze dapat menjalankan seluruh permainan dari semua teritori.
Versi lainnya yang dikenal dengan "Blue Console" juga tersedia bagi game developer. Blue Console memiliki RAM ganda (4 Megabytes) dan papan pengemulasi (emulator) CD-ROM yang terhubung ke komputer PC. Blue Console juga mampu menjalankan permainan yang masih dalah tahap pengembangan yang tidak memiliki region coding (dan biasanya ditolak oleh PlayStation normal).
Pemasangan modchip memungkinkan pengembangan kemampuan PlayStation. Hal tersebut membuat copy ilegal dari permainan menjadi bisa digunakan, demikian juga permainan dari negara lain. Sejak adanya modchips yang bisa memainkan game yang direkam dalam CD-ROM biasa, timbullah gelombang kemunculan permainan yang dibuat secara tidak resmi dari Sony, yang menggunakan kompilasi gratis dari GNU.

Suksesor

Suksesor Sony untuk PlayStation adalah PlayStation 2, yang juga kompatibel dengan pendahulunya, yang memungkinkan penggunaan permainan PlayStation tanpa perlu adanya perubahan. Hal ini dimungkinkan dengan memasang beberapa bagian penting dari PSOne ke dalam rancangan PlayStation 2, jadi pembeli mendapatkan dua sistem dengan harga satu sistem. Seperti halnya emolator masa kini, PlayStation 2 dapat mengemulasikan permainan PlayStation dan bahkan dapat mengubah beberapa faktor untuk menjalankan permainan dengan lebih baik. PlayStation 2 memiliki prosesor khusus yang dikenal dengan Emotion Engine yang dikembangkan oleh Sony.
Generasi berikut dari PlayStation adalah PlayStation 3 atau lebih dikenal sebagai PS3 yang diharapkan kehadirannya pada tahun 2006. PS3 nampaknya akan menjadi konsol permainan pertama yang menggunakan teknologi gid computing. PS3 telah dilengkapi hardisk yang berfungsi sebagai penyimpan data game, wireless controler (3 axis), card reader, WiFi, Bluetooth, Lan, HDMI dan dilengkapai Blu-ray disk drive untuk memainkan game PS3 dan film. Seperti pendahulunya, PS3 juga dapat memainkan game-game PS1 dan PS2.
PlayStation Portable (PSP) adalah PlayStation genggam untuk permainan yang bisa dibawa-bawa. PSP tersedia di pasaran Eropa sekitar awal musim panas 2005, sedangkan di Jepang telah diluncurkan, sekitar 12 Desember 2004. Tanggal peluncuran di Amerika Serikat adalah 24 Maret 2005.
PlayStation memiliki sejarah yang terkait dengan proyek yang dibatalkan dari SNES untuk menghubungkan CD-ROM yang memungkinkan penggunaan isi multimedia dalam kapasitas besar. Untuk beberapa hal, termasuk kegagalan Sega CD, proyek tersebut dibatalkan.

Kritik

Teknis

Kelemahan utama PlayStation adalah mata optik yang lemah jika PlayStation tersebut sudah cukup lama digunakan. Hal ini berakibat banyak pemilik PlayStation menemui masalah loading game yang jauh lebih lama atau bahkan sama sekali tidak mampu untuk loading game. Banyak pemilik PlayStation mengatasi masalah ini dengan memiringkan atau membalikkan PlayStation mereka, walaupun sebenarnya ini hanya merupakan solusi sementara. Setelah beberapa waktu masalah tersebut akan muncul kembali, sehingga pemilik PlayStation harus memiringkan lagi dengan sudut yang lebih besar atau ke arah yang berlawanan. Tidak jarang banyak pemilik PlayStation lebih memilih membeli unit baru daripada menservis masalah ini, dikarenakan biaya perbaikan yang hampir sama harganya dengan membeli PlayStation baru di Glodok. Masalah ini sering timbul terutama pada tipe PlayStation SCPH-1001. Selain itu, daya komputasi PlayStation jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan konsol game bergenerasi sama, seperti Nintendo 64 atau Sega Saturn.
Referensi: [1]

Media penyimpanan

PlayStation adalah konsol game pertama yang dikenal secara luas menggunakan CD sebagai media penyimpanan dan bukan cartridge. CD memiliki beberapa kelemahan (selain keuntungan) dibanding cartridge, terutama dalam waktu loading dan daya tahan. Hal ini berdampak seringnya muncul layar loading time di PlayStation (yang muncul dengan tulisan "Now Loading"). Layar loading time relatif kurang dikenal pada konsol game generasi sebelumnya yang menggunakan media cartridge seperti Super Nintendo atau Sega Mega-Drive, sehingga menimbulkan protes pada siklus generasi pertama PlayStation, yang kemudian diatasi oleh Sony dengan mengeluarkan PlayStation menggunakan drive CD double speed.

Emulasi di PC

Saat ini hampir semua game PlayStation dapat dimainkan di PC. Hal ini dapat dicapai dengan bantuan Emulator. Emulator yang paling terkenal adalah ePSXe. ePSXe bekerja dengan konsep Plug-In, yang berarti user harus pertama-tama meload Plug-In grafik atau suara ke memori. Selain itu ePSXe juga hanya dapat bekerja menggunakan BIOS original PlayStation, yang bisa di-transfer ke PC menggunakan kabel khusus.

Spesifikasi

CPU Utama

Chip RISC R3000A-kompatibel 32-bita (R3051) dengan kecepatan 33.8688 MHz Chip ini diproduksi oleh LSI Logic Corp dengan lisensi teknologi dari SGI. Chip ini memiliki Mesin Transformasi Geometri (Geometry Transformation Engine) dan Mesin Dekompersi Data (Data Decompression Engine). Fitur:
  • Performa Operasi (Operating Performance) 30 juta instruksi per detik (MIPS)
  • Lebar jalur data (Bus Bandwidth) 132 Mb/s
  • Instruction Cache 4 KB
  • Data Cache 1 KB (non associative, hanya 1024 bytes dari pemetaan SRAM -Static Random Access Memory- cepat)

Mesin Transformasi Geometri (Geometry Transformation Engine)

Terletak di dalam chip CPU. Bertugas melakukan rendering grafis 3 dimensi. Fitur:
  • Performa Operasi 66 juta instruksi per detik
  • 360,000 poligon Flat-shaded per detik
  • 180,000 pemetaan tekstur dan poligon bersumber cahaya setiap detik (texture mapped and light-sourced polygons)
Pada awalnya Sony memberikan perhitungan poligon sebagai berikut:
  • 1.5 juta poligon flat-shaded per detik
  • 500,000 poligon texture mapped dan light-sourced per detik
Angka tersebut diberikan sebagai acuan untuk performa dalam kondisi optimal, jadi sangat tidak mungkin terjadi untuk kondisi normal.

Mesin Dekompresi Data (Data Decompression Engine)

Juga terletak di dalam chip CPU. Bertugas melakukan dekompresi gambar dan video. Menurut dokumentasi: membaca 3 RLE-encoded 16x16 blok makro, menjalankan IDCT dan menyusun sebuah makroblok RGB 16x16. Data output di pindahkan langsung ke GPU melalui DMA. Sangat mungkin untuk melakukan overwrite matriks IDCT dan beberapa parameter tambahan, sayangnya instruksi internal MDEC tidak pernah didokumentasikan. Fitur:
  • Kompatible dengan file MPEG1 dan H.261
  • Perfoma Operasi 80 juta instruksi per detik
  • Terhubung langsung dengan Bus CPU

Unit Pengolah Grafis (Graphics Processing Unit)

Chip ini terpisah dari CPU dan menangani semua proses grafik 2 dimensi. Fitur:

Suara/Audio

Chip ini menangani proses suara/audio. Fitur:
  • Dapat menangani sumber ADPCM sampai 24 kanal dan sampai 44.1 kHz sampling rate
  • Dapat melakukan efek digital termasuk:
    • Pitch Modulation
    • Envelope
    • Looping
    • Digital Reverb
  • Dapat menangani sampel waveforms sampai 512Kb
  • Mendukung instrumen MIDI
  • Format nama file PC: .PSF

Memori

CD-ROM

Fitur:
  • Two Speed, maksimum transmisi data 300 KB/s
  • XA Compliant